17 Juni 2008

Minta Susu ala Syanita

Meski sudah hampir 4 tahun, Syanita masih minum susu botol. Biasanya kalau ingin minum susu dia hanya berkata, “Mau susu!” Kalau saya tidakmenghiraukannya, dia memperkuat intonasi suaranya, “Mau susu, sekarang!” Sebenarnya saya kurang setuju kalau Syanita terlalu banyak minum susu, karena itu saya sering menghiraukan permintaannya. Lama-lama ia malu sendiri karena terlalu sering minta susu. Ia punya cara tidak langsung minta susu, dan mengatakan seperti ini.
“Bu, aku mau bobo, tapi kok mulut aku diem aja ya... nggak ada isinya?”
Saya sebenarnya kaget dan ingin tertawa mendengar perkataannya, karena saya tahu betul apa yang dimaksud anak saya: minta susu!
Kalau sudah diminta dengan kata-kata seperti itu biasanya saya hanya tersenyum dan segera membuatkan susu untuknya.
Pada kesempatan lain, Syanita berkata seperti ini.
“Bu, apa itu yang di atas kulkas, yang coklat-coklat yang ada di tempat yang warnanya kuning, kok dari tadi aku belum nyicipin, ya?”
Diam-diam saya tertawa dalam hati. Saya kaget mendengar ucapan Syanita yang meminta susu dengan cara seperti itu. Saya sangat mengerti maksudnya, yang coklat-coklat itu adalah susu coklat, tempat warna kuning adalah tempat saya menaruh susu bukuk coklat itu.
Saya hanya berkata, “Bilang aja kamu mau susu!” Lalu saya membuatkan susu untuknya.
Lain lagi ketika pada suatu malam, ketika sudah siap tidur, Syanita mengepalkan tangan diatas mulutnya, dan berkata seperti ini: “Eh, kok di dalam tangan aku nggak ada apa-apanya ya Bu?” Syanita memperlihatkan gaya sedang memegang botol susu, tapi tanpa botol. Saya dan suami jadi tertawa terbahak-bahak. Dengan cara yang kreatif untuk meminta susu, saya dan suami tidak pernah bisa untuk menolaknya. Karena kreatif, sudah sepantasnya Syanita mendapatkan apa yang diinginkannya! Setuju?

Tidak ada komentar: